Menyandang sebutan
sebagai Kota Pahlawan, membuat kota Surabaya memiliki banyak bangunan
bersejarah. Dari abad ke-12 pun, masyarakat yang berdomisili di Surabaya sudah
terkenal dengan semangat juang dan keberanian mereka melawan penjajah. Coba
deh, kalau kamu mau mengetahui banyak sejarah Surabaya, kamu cari hotel murah
di Surabaya, dan menginap di sana barang dua atau tiga hari untuk berkeliling
dan mengetahui sejarah kota itu lebih banyak lagi.
Para pejuang yang
berasal dari Surabaya bukan hanya sekedar bertempur dengan segenap keberanian,
tapi juga dengan keyakinan tinggi meski hanya melawan menggunakan bambu runcing
di tengah musuh yang menggunakan sistem persenjataan yang canggih.
Sekarang, sudah
terbayang kan sebesar apa nilai sejarah yang ada di dalam kota Surabaya. Untuk
itu, penting bagi kamu buat setidaknya mengunjungi Surabaya sekali seumur hidup
untuk mengetahui seperti apa bangsa ini dibentuk dengan mengunjungi bangunan
bersejarah yang ada di Surabaya. Coba sekarang rencanakan perjalanan, beli
tiket pesawatnya, pesan hotel online murah, lalu susun itinerary untuk
mengunjungi bangunan bersejara berikut ini.
●
Monumen Bambu Runcing
Bangunan yang
berlokasi di Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng ini didirikan
sebagai dedikasi untuk para pahlawan yang telah gugur di medan perang dengan
hanya menggunakkan bambu runcing untuk mengusir para penjajah yang bersenjata
lengkap. Tak hanya sebagai sebuah monumen peringatan yang bernilai sejarah
tinggi, tapi Monumen Bambu Runcing juga merupakan salah satu ikon kota
Surabaya.
Sebagai patokan
saat membuat itinerary kamu bisa melihat di peta kalau monumen ini sangat dekat
dengan hotel Crown Prince Hotel Surabaya.
●
Monumen Gubernur Suryo
Masih di dalam
wilayah yang sama di Embong Kaliasin, Genteng, tepatnya di Jalan Gubernur
Suryo, ada satu monumen dengan nilai sejarah yang tinggi. Kalau kamu menebak
Monumen Gubernur Suryo, kamu seratus persen benar. Rasanya ada yang kurang deh
kalau kamu ke Surabaya tapi tidak mengunjungi monumen ini.
Ada sebuah ukiran
yang berada tepat di bawah monumen ini yang berisi kata-kata Gubernur Suryo
pada masanya yang bermakna kalau beliau berpegang teguh dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Kalimatnya berbunyi seperti ini, "Berulang-ulang
telah kita kemukakan bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah
kembali. Juga sekarang dalam menghadapi ultimatum pihak Inggris kita akan
memegang teguh sikap ini. Kita tetap menolak ultimatum itu."
●
Monumen Jenderal Sudirman
Masih berada di
sekitaran area Genteng, lebih tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Ketabang, Genteng
ada bangunan bersejarah lainnya, yakni Monumen Jenderal Sudirman. Pembangunan
monumen ini memiliki tujuan untuk dedikasi terhadap masyarakat Jawa Timur. Ada
sebuah fakta unik tentang Monumen Jenderal Sudirman. Monumen ini dibangun
sengaja menghadap ke arah monumen bambu runcing dan dekat dengan Gedung Balai
Kota.
Kalau kamu
penasaran, coba kamu menginap di salah satu hotel murah di Surabaya yang dekat dengan
monumen ini, dan sering sering lah berkeliling di sekitar sana untuk
membuktikan sendiri kalau memang benar monumen tersebut dibangun menghadap
langsung ke Monumen Bambu Runcing. Di dalam monumen ini terdapat berbagai benda
bersejarah, salah satunya pahatan kata-kata dari Panglima Sudirman yang berisi
semangat untuk terus berjuang, mempertahankan tanah air, dan tidak mudah
menyerah dalam berjuang untuk bangsa dan negara.
●
Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam
atau yang kerap juga disebut atau dikenal dengan nama Monkasel ini berlokasi di
Jalan Pemuda No. 39 di Embong Kaliasin, Genteng. Kalau kamu menghabiskan senja
di sini, niscaya kamu bisa menikmati sore menjelang malam hari yang
menyenangkan. Untuk bisa terus melewati Monkasel kamu disarankan untuk pesan hotel
online murah di sekitar bangunan tersebut.
Monumen Kapal Selam
adalah salah satu dari sekian banyak bukti perjuangan para pahlawan saat
melawan penjajah di zama penjajahan dulu. Monkasel awalnya adalah kapal selam
KRI Pasopati 410 yang digunakan untuk Operasi Trikora.
Selama menjelajahi
berbagai sudut monumen ini, akan bisa dapat banyak sekali wawasan seputar dunia
maritim dan juga kehidupan angkatan laut. Kerennya lagi, di sini kita bisa juga
menonton film tentang peristiwa pertempuran Lautan Aru yang diputar pada
waktu-waktu tertentu.
●
Monumen Jalesveva Jayamahe
Monumen yang
didirikan untuk mengingat sejarah maritim Indonesia yang amat berjaya ini wajib
masuk ke dalam itinerary kamu selama berkunjung ke Surabaya. Memang kan negara kita
sangat terkenal akan kekuatan maritim serta kekayaan lautnya.
Selama di sini,
kamu bakal melihat patung seorang perwira TNI Angkatan Laut yang dengan
gagahnya menghadap ke lautan lengkap dengan segala atribut perwira.
Tidak hanya jadi
spot foto yang ciamik, tapi juga di sini kamu bisa menikmati pemandangan laut
yang cantik, melihat ke dalam kapal-kapal perang, dan bahkan juga bisa membawa
buah tangan khas atribut TNI Angkatan Laut. Monumen ini terletak di Jalan
Taruna 1, Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.
Itu tadi lima
monumen penuh nilai sejarah yang harus dikunjungi saat kamu berada di Surabaya.
Yang jelas, kalau kamu berkunjung ke Kota Pahlawan, kamu wajib untuk menginap
di hotel murah di Surabaya dan pesan hotel online murah di dekat
tempat-tempat bersejarah supaya makin bisa meresapi maknanya. Selamat liburan!
Bangunan Bersejarah yang Wajib Dikunjungi Saat ke Surabaya
Reviewed by Admin
on
16.56
Rating:

Tidak ada komentar: